Definisi: Plywood, Particle Board, dan Fiberboard

material pengganti kayu solid

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa dunia interior dan furniture selalu mengandalkan material kayu sebagai bahan bakunya. Namun, seiring dengan adanya peraturan mengenai pembatasan penebangan pohon, keberadaan material kayu di pasaran cukup sulit untuk ditemui.

Seandainya memang ada, harga kayu tersebut pastinya akan melambung tinggi. Secara otomatis biaya operasional juga akan ikut meningkat. Guna mensiasati masalah ini, para pengusaha maupun produsen furniture memilih kayu olahan sebagai alternative pengganti material kayu solid.

Apa Itu Kayu Olahan…???

pengertian kayu olahan

Sejatinya kayu olahan adalah sebuah produk material yang berbahan dasar kayu, namun pengolahannya melalui proses fabrikasi. Kemudian proses pengolahannya akan menghasilkan produk akhir dengan desain, bentuk, sifat, dan kekuatan yang sesuai kebutuhan.

Dengan demikian, maka tak heran jika material kayu olahan ini akan dibedakan lagi kedalam 3 tipe berbeda, yakni plywood, particle board (PB), dan fiberboard.

Adapun mengenai perbedaan pada ketiga tipe kayu olahan tersebut seperti di bawah ini :

Definisi Plywood

Definisi Plywood

Plywood atau yang sering disebut dengan nama kayu lapis, adalah material berbentuk lembaran irisan kayu berukuran tipis (veneer) yang ditumpuk berlapis-lapis sampai mencapai ketebalan tertentu.

Lembaran kayu tipis tersebut kemudian akan disatukan menggunakan lem khusus dan mesin, sehingga terbentuklah lembaran-lembaran papan. Kekuatan inti pada plywood ini terdapat di seratnya yang menyilang / tegak lurus.

Jika lembar pertama seratnya horizontal, maka lembar di atasnya mengusung serat vertikal, kemudian di atasnya lagi memiliki serat horizontal, dan seterusnya. Dengan kata lain,

setiap lapisan kayu akan dipasang berselang-seling agar bisa memberikan kekuatan dan kekakuan terhadap susunan lembar-lembar kayu tersebut, sehingga ia mampu menahan beban serta menghambat keretakan.

Biasanya bobot plywood lebih berat dari blockboard, serta teksturnya pun tidak bisa dilengkungkan. Untuk urusan harga, plywood memang agak mahal jika dibandingkan dengan particle board maupun fiberboard.

Ukuran lembaran plywood pada umumnya sekitar 2440 mm x 1120 mm dengan ketebalan yang berkisar 4 mm, 6 mm, 9 mm, dan 12 mm. Namun, terdapat salah satu kekurangan dari plywood, yakni tidak tahan terhadap air.

Hal tersebut dikarenakan daya rekatnya menggunakan lem, sehingga plywood terkena air secara terus-menerus maka akan membuatnya terlepas.

Definisi Particle Board

Definisi Plywood

Particle board atau yang disingkat PB, adalah sebuah material berupa papan kayu yang terbuat dari kayu lunak. Papan kayu ini kemudian akan dihancurkan menjadi serbuk kasar, lalu dipadatkan dengan menggunakan mesin hingga mejadi papan.

Menurut kabar yang beredar, kualitas PB yang tersedia dipasaran sangat bervariasi yang dinilai dari tingkat kepadatannya. Tingkat kepadatannya akan dihitung dengan menggunakan satuan E (Emision). Kualitas particle board akan diangap baik, jika hasil penghitungannya adalah E-0.

Definisi Fiberboard

definii fiberboard

Fiberboard adalah salah satu jenis produk komposit yang bahannya terbuat dari partikel-partikel kayu, kemudian diikat dengan menggunakan perekat sintesis maupun bahan perekat lainnya.

Fiber board mempunyai sifat yang fleksibel sehingga membuatnya mudah dibentuk. Meski teksturnya fleksibel, namun fiber board tingkat ukuran dan kekuatan fiber board ini sudah terbukti konsisten. Dari segi bobot, mungkin fiberboard ini memang lebih berat dibanding lainnya.

Mengapa demikian? Pasalnya, komposisi fiberboard terbuat dari bahan kimia resin. Adapun mengenai berbagai variasi finishingnya seperti berikut :

  • Cat kayu
  • veneer
  • PV (Polyvynil Carbonate)
  • HPL
  • Paper Laminated

Artikel Terkait : Cat Finishing Kayu Terbaik

Bukan hanya itu saja, bahkan fiberboard menyuguhkan warna dan motif yang dibuat selaras. Dengan demikian, maka ta heran jika bahan fiber board sering dipakai untuk kebutuhan furniture praktis yang diproduksi secara massal.

Adapun mengenai sistem knock down yang digunakan pada hampir semua industri furniture dengan penggunaan dowel (batang kayu / plastik kecil), sampai connecting bolt yang membuat produknya dapat dibongkar pasang dengan mudah.

Jika dinilai dari tingkat ketebalannya antar lembarnya, tekstur pada material fiberboard ini memang tampak lebih merata jika dibandingkan dengan plywood maupun particle board.

Nah, hal tersebutlah yang akan sangat berpengaruh terhadap proses laminasi (laminated) atau pelapisan lainnya. Dengan teksturnya yang lebih halus, rata, dan mulus, maka pelapisannya bisa menjadi lebih mudah lagi.

Untuk tingkat kerapatan rendahnya, maka fiberboard akan dibedakan lagi menjadi tiga tipe, yaitu LDF (Low Density Fiberboard), MDF (Medium Density Fiberboard), dan HDF (High Density Fiberboard). Lalu, apa sajakah perbedaan dari ketiganya?

Perbedaan Jenis-jenis Fiberboard: LDF, MDF, HDF

Perbedaan Jenis-jenis Fiberboard: LDF, MDF, HDF

Pengertian LDF

Istilah LDF adalah kependekan dari kata Low Density Fiberboard, dengan tingkat kerapatan yang paling rendah. Fiber board dengan kualitas LDF ini memiliki tingkat kerapatan kurang dari 0,4 g / cm3.

Pengertian MDF

Adapun istilah MDF yang berasal dari kata Medium Density Fiberboard, dengan tingkat keratapannya diatas LDF. Menurut kabar yang beredar, fiberboard dengan kualitas MDF ini memiliki tingkat kerapatan sekitar 0,4 – 0,8 g / m3.

Keunggulan MDF

  • Papan kayu MDF memiliki beragam keunggulan yang tidak dimiliki oleh jenis LDF. Ya, salah satunya hadir dengan permukaan yang lebih halus, sehingga dapat mempercantik aneka furniture.
  • Ketika diberi cat tambahan, maka hasilnya pun akan jauh lebih indah karena tidak terdapat permukaan yang berlobang atau berpori-pori besar. Bukan hanya itu, MDF juga memiliki bobot yang ringan sehingga membuatnya cocok dijadikan lantai kayu, meja kantor, dan rak.
  • Meski berbobot ringan, namun tingkat kekuatan pada papan kayu MDF tidak bisa dianggap remeh lho. Hal itu terbukti, yang mana papan MDF kerap dijadikan lemari maupun furniture yang berukuran besar.

Kekurangan Papan MDF

Dari berbagai keunggulannya, ternyata papan MDF juga memiliki kekurangan yakni mudah menyerap air. Tentu saja hal tersebut akan memicu masalah, karena funiture bisa menjadi lembap dan mudah lapuk.

  • Itu sebabnya, mengapa furniture yang berbahan MDF harus ditempatkan di area-area yang jauh dari jangkauan air. Tak hanya mudah menyerap air, papan MDF juga tidak terlalu kuat untuk mengkat paku maupun skrup pada bagian yang tebalnya.
  • Bahkan lem putih juga tidak bisa digunakan untuk merekatkan pada bagian permukaan yang mengkilap. Maka dari itu, proses untuk proses perakitannya harus dilakukan oleh orang yang benar-benar ahli dibidangnya.

Pengertian HDF

High Density Fiberboard memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding MDF, dan LDF. Untuk tingkat kerapatannya, HDF mempunyai tingkat kerapatan mencapai lebih dari 0,8 g / cm3.

Keunggulan HDF

  • Tidak mudah pecah dan retak
  • Tahan terhadap pelengkungan
  • Tidak menyusut
  • Tidak memiliki pori-pori
  • tekstur yang lebih halus dan mulus
  • Proses pengerjaan yang simple dan mudah

Kekurangan HDF

  • Tidak sekuat kayu solid
  • Tidak tahan terhadap air dan kelembapan
  • Cukup rentan terhadap kerusakan akibat benturan

Nah, seperti itulah pengertian tentang material kayu olahan, sehingga bisa kalian jadikan sebagai bahan untuk penambah wawasan.

Untuk kalian yang ingin tahu seputar produk-produk lantai kayu,

silahkan klik -> Supplier Lantai Kayu Terbaik di Bandung

Scroll to Top