Karakteristik Atap Tanah Liat Beserta Jenis-jenisnya

Atap Tanah Liat

Genteng tanah liat adalah salah satu bagian penting dari arsitektur tradisional Indonesia. Bahan ini telah digunakan selama berabad-abad untuk melindungi rumah-rumah dari cuaca eksternal yang keras dan memberikan keindahan estetika yang khas.

Tanah liat yang menjadi bahan dasarnya, merupakan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia menjadikannya pilihan yang ekonomis dan berkelanjutan.

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis genteng tanah liat, yuk kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

4 Jenis Atap Tanah Liat yang Paling Umum

1. Atap Tanah Liat Jenis Mantili

Atap Tanah Liat Jenis Mantili

Atap liat jenis mantili adalah pilihan yang populer dalam arsitektur tradisional Indonesia.

Karakteristik utamanya adalah keunikan bentuknya yang menyerupai sisik ikan atau sirip, menciptakan tampilan yang indah dan unik.

Mantili terbuat dari tanah liat yang dipadatkan dan dibentuk secara manual oleh para pengrajin terampil.

Keunggulan utamanya adalah daya tahan terhadap cuaca eksternal yang keras, seperti hujan deras dan panas terik, serta kemampuannya untuk mengalirkan air dengan baik. Atap jenis ini juga memberikan sirkulasi udara alami di dalam bangunan.

Dengan karakteristiknya yang khas dan keandalannya, atap liat jenis mantili tetap menjadi pilihan utama dalam desain arsitektur tradisional maupun modern di Indonesia.

Baca juga: Bahas Genteng Keramik Sampai Tuntas

2. Atap Tanah Liat Jenis Plentong

Atap Tanah Liat Jenis Plentong

Selain mantili, genteng tanah liat jenis Plentong juga adalah bagian penting dari warisan arsitektur tradisional Indonesia.

Karakteristik utamanya adalah bentuknya yang pipih dan panjang, dengan ujung yang melengkung ke atas.

Genteng ini biasanya terbuat dari tanah liat lokal yang dikenal akan kekuatan dan daya tahan terhadap cuaca eksternal yang keras.

Keunikan bentuknya bukan hanya memberikan tampilan yang estetis, tetapi juga memiliki fungsi praktis dalam mengalirkan air hujan dengan baik dan mencegah genangan air di atap.

Selain itu, genteng Plentong memiliki kemampuan untuk menjaga suhu di dalam bangunan, memberikan kesejukan di siang hari dan menahan kehangatan di malam hari.

Dengan kombinasi keindahan dan keandalannya, genteng tanah liat jenis Plentong terus menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek konstruksi di Indonesia, baik yang bersifat tradisional maupun modern.

3. Atap Tanah Liat Jenis Gojer

Atap Tanah Liat Jenis Gojer

Genteng tanah liat jenis Gojer memiliki ciri khas dari bentuknya, yakni memanjang dan ramping dengan ujung yang sedikit melengkung ke atas.

Bahan baku utamanya adalah tanah liat lokal, yang memberikan kekuatan dan daya tahan terhadap cuaca eksternal yang keras.

Keunggulan genteng Gojer terletak pada kemampuannya dalam mengalirkan air hujan dengan baik, mencegah genangan air di atap, serta memberikan perlindungan yang baik terhadap struktur bangunan dari kelembaban berlebih.

Selain itu, desainnya yang elegan dan sederhana memberikan sentuhan estetika yang khas pada bangunan-bangunan tradisional maupun modern.

Dengan kombinasi antara keindahan dan fungsionalitasnya, genteng tanah liat jenis Gojer tetap menjadi pilihan yang populer dalam berbagai proyek konstruksi di seluruh Indonesia.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Tikar Anyaman Untuk Lantai

4. Atap Tanah Liat Jenis Prentul

Atap Tanah Liat Jenis Prentul
foto@InteriorDesign.id

Keunikan utama genteng prentul terletak pada bentuknya yang lebar dengan ujung yang melengkung ke atas, menciptakan tampilan yang khas dan estetis.

Bahan baku utamanya adalah tanah liat lokal, memberikan kekuatan dan daya tahan terhadap cuaca eksternal yang keras.

Genteng Prentul memiliki kemampuan luar biasa dalam mengalirkan air hujan dengan baik, mengurangi risiko genangan air di atap, dan melindungi struktur bangunan dari kelembaban berlebih.

Bahkan, desainnya yang unik juga memberikan sirkulasi udara alami di dalam bangunan, menjaga kesejukan di dalam rumah.

Berkat kombinasi antara keindahan, kekuatan, dan fungsionalitasnya, genteng tanah liat jenis Prentul terus menjadi pilihan yang populer dalam proyek konstruksi di seluruh Indonesia, menjadi bagian tak terpisahkan dari warisan budaya bangsa.

Baca juga: Seperti Inilah Kelebihan & Kekurangan Genteng Sirap Kayu

Tahapan Memasang Genteng Tanah Liat

Tahapan Memasang Genteng Tanah Liat
  • Persiapan & Perencanaan

Sebelum memulai pemasangan genteng, pastikan bahwa atap telah dipersiapkan dengan baik. Langkah ini termasuk memastikan bahwa struktur atap sudah kokoh dan rata, serta memasang rangka penyangga yang diperlukan.

Periksa juga bahwa lapisan pelindung seperti underlayment atau penahan air telah dipasang dengan benar.

  • Pengukuran & Penempatan

Langkah selanjutnya adalah mengukur atap secara teliti dan menentukan pola penempatan genteng. Pastikan bahwa setiap genteng ditempatkan dengan jarak yang konsisten untuk mencegah kebocoran air.

Penggunaan alat pengukur dan alat bantu seperti tali kawat dapat membantu memastikan ketelitian dalam penempatan genteng.

  • Pemasangan Baris Awal

Mulailah dengan memasang baris awal genteng di bagian bawah atap.

Pastikan bahwa genteng-genteng tersebut diletakkan secara rata dan lurus, menggunakan alat bantu seperti paku atau penjepit genteng untuk menahan posisinya.

  • Pemasangan Selanjutnya

Setelah baris awal terpasang dengan benar, lanjutkan dengan memasang genteng-genteng di atasnya secara berurutan.

Pastikan bahwa setiap genteng saling bertautan dengan baik dan ditempatkan dengan jarak yang sesuai. Gunakan paku genteng atau baut khusus untuk mengamankan setiap genteng ke rangka atap.

Baca selengkapnya: Jenis-jenis Paku Bangunan: Fungsi, Spesifikasi, dan Penggunaan

  • Pemotongan & Penyesuaian

Dalam proses pemasangan, mungkin diperlukan pemotongan atau penyesuaian genteng untuk memastikan bahwa mereka pas dengan bentuk atap.

Gunakan alat potong genteng yang tepat dan pastikan untuk mengukur dengan akurat sebelum melakukan pemotongan.

  • Penutup & Finishing

Setelah semua genteng terpasang dengan baik, pastikan untuk memeriksa apakah ada celah atau kerusakan yang perlu diperbaiki.

Selanjutnya, pasanglah elemen penutup seperti ridge tiles di puncak atap untuk memberikan tampilan yang rapi dan menambah kekuatan struktural.

  • Pengecekan Kualitas & Kebersihan

Terakhir, lakukanlah pemeriksaan menyeluruh terhadap pemasangan genteng untuk memastikan bahwa semuanya telah dilakukan dengan benar.

Periksa kembali setiap genteng untuk memastikan bahwa mereka terpasang dengan kuat dan tidak ada celah yang dapat menyebabkan kebocoran. Selain itu, pastikan bahwa area sekitar lokasi pemasangan genteng bersih dari serpihan atau debris.

Kesimpulan:

Penting untuk diingat bahwa pemasangan genteng tanah liat membutuhkan keahlian dan pengalaman yang tepat untuk hasil yang optimal.

Jika kamu tidak yakin atau tidak memiliki pengalaman dalam melakukan pemasangan genteng, lebih baik mempercayakan pekerjaan ini kepada profesional yang terampil dan terlatih.

Dengan melakukan ini, Anda dapat memastikan bahwa atap bangunanmu tidak hanya memiliki tampilan yang indah tetapi juga kekuatan dan ketahanan yang optimal terhadap cuaca eksternal yang keras.

Scroll to Top