Bata Merah Vs Bata Hebel, Mana yang Terbaik?

Perbandingan Kualitas bata merah dan bata hebel

Bata merah dan bata hebel – Tentunya kita semua sudah tahu bahwa bata merupakan salah satu material bangunan yang kerap diandalkan untuk pembuatan pondasi dinding.

Ada beragam jenis material bata yang tersedia dipasaran dengan memiliki karakteristik tersendiri. Bata merah dan bata hebel merupakan jenis bata yang paling umum digunakan.

Lantas, mana yang lebih bagus diantara bata merah dan bata hebel? Nah, untuk mengetahui perbandingan diantara kedua jenis bata tersebut, mari kita simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

5 Perbandingan Bata Merah dan Bata Hebel

1. Bahan Baku yang Digunakan

Bata merah:

bahan baku Bata merah

Pada umumnya, bata merah terbuat dari bahan tanah liat yang dibentuk melalui proses pencetakan manual atau secara tradisional.

Setelah adonan tanah liat tersebut dicetak, selanjutnya ia akan dibakar pada suhu tinggi untuk membuat teksturnya menjadi kering dan lebih keras.

Bata Hebel:

Bata hebel atau bata ringan terbuat dari campuran semen, pasir kuarsa, dan gypsum yang diolah dengan pasta aluminium.

Biasanya bata hebel ini akan dibedakan lagi kedalam dua tipe berbeda, yakni tipe AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan tipe CLC (Cellular Lightweight Concrete).

bahan baku Bata hebel

Kedua tipe bata hebel terbuat dari bahan campuran yang sama, hanya saja berbeda dari proses pengeringan.

Dalam proses pengeringannya, bata AAC akan dikeringkan menggunakan tekanan tinggi, sedangkan tipe CLC dikeringkan secara alami.  

Berbeda tipe bata hebel yang dipilih, maka produktivitas pemasangan dan biaya operasionalnya pun akan berbeda pula. Bata hebel tipe AAC dinilai jauh lebih cepat ketimbang tipe CLC.

Akan tetapi, biaya pemasangan bata hebel tipe AAC secara otomatis akan lebih tinggi juga.

Baca juga: Terlihat Sama, Inilah 6 Perbedaan Granite dan Marmer

2. Tingkat Kekuatan

Jika dinilai dari tingkat kekuatan dan ketahanannya, bisa dibilang bata hebel ini lebih bagus dibandingkan dengan bata merah.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena bata hebel terbuat dari bahan semen yang berperan sebagai pengikat sehingga tingkat kekuatannya lebih tinggi.

Perbandingan Tingkat Kekuatan

Tak hanya itu, bata hebel juga melibatkan campuran bahan beton sehingga telah memenuhi standarisasi dalam pembuatan bangunan tahan gempa.

Menurut informasi yang didapat, bata hebel mampu menahan beban berat hingga mencapai 40,8 kg per sentimeter. Sedangkan bata merah hanya bisa menahan beban seberat 25,5 kg per sentimeter saja.

Secara kesimpulan, tingkat kekuatan dan ketahanan bata hebel lebih unggul ketimbang bata merah.

3. Proses Pemasangan

Sebagian besar bata merah diproduksi dengan cara manual oleh industri rumahan, sementara bata hebel diproduksi menggunakan mesin canggih yang lebih modern.

Perbandingan Proses Pemasangan

Alhasil, produk bata hebel memiliki struktur yang lebih rapi dan presisi, mulai dari bentuk, ukuran, serta kualitasnya. Sehingga tak heran proses pemasangan bata hebel menjadi lebih mudah.

Tak seperti bata merah, yang mana bentuk dan ukurannya cenderung tidak seragam sehingga membutuhkan plesteran tebal agar bisa menghasilkan dinding yang rata.

Kendati demikian, proses pemasangan bata hebel tetap harus dilakukan oleh tukang yang sudah ahli dibidangnya.

Berbanding terbalik dengan bata merah, bahkan orang awam sekalipun bisa memasangnya.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Up Ceiling dan Drop Ceiling Pada Plafon

4. Bobot Bata Merah Vs Bata Hebel

Pada dasarnya, bata hebel memiliki ukuran yang cenderung lebih besar dibanding bata merah. Meski ukurannya lebih besar, ternyata bobot bata hebel lebih ringan dari bata merah lho.

Perbandingan Bobot Bata Merah Vs Bata Hebel

Nah, karena hal tersebutlah yang membuat bata hebel kerap dijuluki dengan istilah “bata ringan”. Dikarenakan bobotnya yang lebih ringan, tentu saja akan memudahkan proses pengangkatan, pemasangan, aman, serta dapat menopang struktur bangunan yang lebih maksimal.

Berbeda dengan jenis bata merah, meski ukurannya lebih kecil namun bobotnya terbilang cukup berat. Secara otomatis, proses pemasangan bata merah menjadi lebih lama dan bisa membebani struktur penopangnya.

5. Perbandingan Harga

Hal berikutnya yang menjadi pembeda antara bata hebel dan bata merah, yakni dari segi harga. Ya, harga bata merah memang realtif lebih murah dibanding bata hebel.

Perbandingan Harga

Bahkan, bata merah bisa dibeli secara eceran sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bangunan. Tak seperti bata hebel yang harganya cenderung mahal dan tidak bisa dibeli secara eceran.

Mengingat akan hal itu, maka wajar saja jika bata merah selalu menjadi andalan bagi sebagian masyarakat untuk menunjang kebutuhan konstruksi bangunan rumahnya.

Artikel Terkait: Daftar Harga Bata Merah di Bandung 2023

Penutup:

Sebenarnya baik bata merah maupun bata hebel sama-sama ideal digunakan untuk kebutuhan konstruksi bangunan.

Namun, hal ini kembali lagi pada masing-masing selera. Apabila kamu menginginkan bangunan rumah dengan konsep industrial ekspos, maka penggunaan bata merah merupakan pilihan yang tepat.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai perbandingan bata merah dan bata hebel. Jadi, kamu lebih tertarik untuk menggunakan bata merah atau bata hebel?

Scroll to Top