Ragam Tipe Kipas Angin Beserta Keunggulan dan Kekurangannya

Tipe Kipas Angin

Tipe kipas angin – Kipas angin memang menjadi alternatif yang tepat sebagai pengganti air conditioner (AC) untuk mendinginkan suhu udara didalam ruangan.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena kipas angin menawarkan harga yang jauh lebih murah dibanding AC.

Ada beragam tipe kipas angin yang tersedia dipasaran dengan karakteristiknya tersendiri, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Nah, bagi kamu yang ingin tahu lebih jelasnya lagi mengenai tipe-tipe kipas angin, yuk simak langsung ulasannya di bawah ini.

5 Tipe Kipas Angin Terpopuer

1. Kipas Angin Berdiri (Stand Fan)

Ini dia salah satu tipe kipas angin yang memang paling umum digunakan oleh masyarakat.

Kipas Angin Berdiri (Stand Fan)

Ciri khas dari Kipas Angin Berdiri ini dilengkapi dengan batang yang ketinggiannya bisa diatur sesuai kebutuhan.

Tak hanya itu, ia juga tidak terpasang secara permanen sehingga dapat di pindahkan dari satu area ke area lainnya.

Adapun mengenai desain kepala kipasnya yang mampu berputar secara horizontal, sehingga dapat mendistribusikan hembusan angin ke area yang lebih luas.

Meski demikian, salah satu kekurangan Stand Fan ini terdapat pada ukurannya yang cenderung besar.

Selain itu, ada pula beberapa tipe Stand Fan yang kerap menimbulkan suara bising selama penggunaannya.

Baca juga: Berikut 5 Jenis AC yang Paling Umum Digunakan

2. Kipas Plafon (Ceiling Fan)

Sesuai dengan namanya, tipe kipas angin yang satu ini memang dirancang khusus untuk pemasangan di area langit-langit atau plafon rumah.

Kipas Plafon (Ceiling Fan)

Dari segi desain, Kipas Plafon ini memang lebih unggul dibanding dengan tipe kipas angin berdiri.

Hal itu terbukti, Kipas Plafon sudah dilengkapi dengan lampu yang membuatnya terlihat lebih elegan dan mewah.

Sehingga Kipas Plafon menawarkan dua fungsi sekaligus, yakni sebagai pendingin ruangan dan juga sebagai elemen dekorasi untuk mempercantik tampilan interior rumah.

Namun, Kipas Plafon harus dipasang secara permanen sehingga membutuhkan jasa yang profesional dalam pemasangannya.

Apabila pemasangannya tidak benar, maka Kipas Plafon ini terkadang sulit dibersihkan atau terlihat kurang menarik.

3. Kipas Angin Dinding (Wall Fan)

Apabila ruangan dirumahmu tidak terlalu besar, maka Kipas Angin Dinding merupakan pilihan paling tepat.

 Kipas Angin Dinding (Wall Fan)

Pasalnya, tipe Kipas Angin Dinding dipasang ke area dinding sehingga tidak akan memakan kapasitas ruangan yang ada.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Wall Fan mempuyai kemampuan yang dapat berputar secara horizontal maupun vertikal.

Tentu saja keunggulan tersebut membuatnya sangat efisien untuk ruangan yang lebih kecil, atau dipasang pada ruangan yang membutuhkan aliran udara secara intens.

Mengingat pemasangannya di area dinding yang bersifat permanen, sehingga Wall Fan ini tidak se-fleksibel jenis stand fan dalam hal pengaturan posisinya.

Baca juga: Ingin Mempercantik Dinding Dengan Parquet? Kenali Jenis Parket Ini Dulu

4. Kipas Angin Tower (Tower Fan)

Selanjutnya ada Kipas Angin Tower  dengan desain yang lebih ramping dan tinggi, serta mengusung bentuk silinder atau menara.

Kipas Angin Tower (Tower Fan)

Selain itu, Kipas Angin Tower juga sudah dibekali dengan beragam mode dan kecepatan yang mampu mendistribusikan aliran udara lebih merata.

Dikarenakan ukurannya yang ramping dan tinggi, tentu saja Kipas Angin Tower tidak akan memakan banyak kapasitas ruangan serta mudah ditempatkan di area sudut ruangan.

Menariknya lagi, ada beberapa tipe Kipas Angin Tower yang sudah dilengkapi dengan filter udara dan kontrol jarak jauh.

Namun, harga Tower Fan memang lebih mahal diantara jenis-jenis kipas lainnya.

5. Kipas Angin Lantai (Floor Fan)

Tipe kipas angin berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni Kipas Angin Lantai.

Kipas Angin Lantai tersedia dengan ukuran yang cenderung lebih kecil dan portabel ketimbang tipe kipas angin lainnya.

Kipas Angin Lantai (Floor Fan)

Sehingga Kipas Angin Lantai bisa kamu tempatkan diatas lantai maupun permukaan datar lainnya seperti meja tanpa harus memakan banyak tempat.

Dengan ukurannya yang lebih kecil, tentu saja Kipas Angin Lantai ini sangat mudah dibawa dan dipindahkan ke berbagai lokasi sesuai kebutuhanmu.

Namun, Kipas Angin Lantai tidak terlalu efektif untuk penggunaan di ruangan berukuran besar karena aliran udaranya hanya mampu menjangkau area kecil saja.

Selain itu, Kipas Angin Lantai juga lebih cocok digunakan untuk individu karena tidak bisa menghasilkan volume udara dalam jumlah besar.

Baca juga: Macam-macam Alat Pel Lantai yang Wajib Diketahui

Hal-hal yang Dapat Merusak Kipas Angin

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa memicu kerusakan pada kipas angin seperti dibawah ini:

1. Debu dan Kotoran

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa debu dan kotoran menjadi musuh yang nyata bagi kipas angin.

Apabila debu menumpuk pada bilah dan komponen internal, maka akan menghambat fungsi kipas sekaligus membuat mesin bekerja lebih keras dari yang seharusnya.

Selain mengurangi efisiensi kipas, penumpukan debu dan kotoran juga bisa memicu kerusakan pada motor dan komponen lainnya lho!

Maka dari itu, penting untuk membersihkan kipas secara rutin. Matikan kipas dan cabut dari sumber listrik sebelum membersihkannya.

Gunakan kain lembut atau kuas kecil untuk menghilangkan debu dari bilah dan grill. Selain itu, periksa dan bersihkan filter jika kipas Anda memiliki fitur tersebut.

2. Penggunaan yang Tidak Tepat

Tak hanya debu dan kotoran, ternyata penggunaan yang tidak tepat juga bisa memicu kerusakan pada kipas angin.

Contohnya, kamu menempatkan kipas angin di ruangan yang lembab atau sering terkena cipratan air, sehingga bisa merusak komponen listrik dan menyebabkan korsleting.

Selain itu, kamu juga kerap memaksa kipas untuk beroperasi dalam kondisi yang tidak ideal, seperti saat bilahnya terhalang oleh benda, sehingga bisa membebani motor dan mengurangi umur kipas.

Untuk mengatasi permsalahan ini, pastikan kamu menggunakan kipas sesuai petunjuk pabrikannya dan hindari menempatkannya di tempat yang lembab atau terpapar langsung oleh air.

3. Kerusakan pada Motor

Sebenarnya kerusakan pada motor didalam kipas angin bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti keausan akibat penggunaan jangka panjang atau gangguan listrik.

Adapun mengenai ciri bahwa motor kipas mungkin mengalami masalah, termasuk suara bergetar yang tidak biasa atau kipas yang tidak berputar dengan lancar.

Agar terhindar dari kerusakan motor, pastikan kipas beroperasi di tegangan listrik yang sesuai dengan spesifikasi pabrik.

Disisi lain, jangan biarkan kipas berjalan terus-menerus tanpa istirahat, dan pastikan motor dalam kondisi baik dengan melakukan perawatan secara berkala.

4. Overheating

Apa itu Overheating? Perlu kamu ketahui, Overheating merupakan sebuah kondisi ketika kipas angin mengalami panas secara berlebih.

Sehingga Overheating bisa merusak komponen internal dan mengurangi umur kipas.

Untuk mencegah overheating, pastikan kipas tidak ditempatkan di area yang terhalang, seperti di belakang furnitur maupun di sudut sempit.

Selain itu, berikan jeda waktu bagi kipas untuk beristirahat jika digunakan dalam jangka waktu lama, serta pastikan ventilasi kipas tetap bersih dan tidak tersumbat.

Scroll to Top