Ragam Jenis Pompa Air Dengan Karakteristiknya Tersendiri

Jenis Pompa Air

Jenis pompa air – Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi semua makhluk hidup, termasuk manusia.

Untuk memudahkan akses dalam kebutuhan rumah, tentu saja memerlukan sebuah peralatan yang berupa pompa air.

Tak hanya untuk kebutuhan rumah, pompa air juga kerap digunakan untuk menunjang kebutuhan industri skala besar.

Nah, berikut dibawah ini ada beberapa jenis pompa air dengan karakteristiknya tersendiri.

Jenis-jenis Pompa Air

1. Pompa Piston

Sesuai dngan namanya, cara kerja pada jenis pompa ini akan memanfaatkan piston  yang bergerak bolak-balik dalam silinder untuk memindahkan cairan.

Setiap kali pistonnya bergerak maju, maka cairannya akan terhisap kedalam silinder melalui katup masuk.

 Pompa Piston

Begitu juga sebaliknya ketika piston bergerak mundur, secara otomatis cairannya akan terdorong keluar melalui katup keluar.

Umumnya pompa piston biasa digunakan untuk kebutuhan air sumur dalam, sistem pemompaan industri kimia, hingga kebutuhan sistem pembersihan bertekanan tinggi.

Dikarenakan tekanannya yang sangat tinggi, tentu saja Pompa Piston sangat ideal digunakan utuk cairan yang bertekstur kental.

Akan tetapi, Pompa Piston kerap menimbulkan suara bising dan getaran, serta memerlukan perawatan yang rutin dan intens.

Baca juga: 5 Jenis Pemanas Air Kamar Mandi yang Menarik Untuk Dibahas!

2. Pompa Sentrifugal

Ini dia jenis pompa air yang memang paling umum digunakan. Cara kerja pompa ini dengan memanfaatkan gaya sentrifugal untuk memindahkan air.

Pompa Sentrifugal

Ketika bagian impeller berputar, maka ia dapat menghasilkan gaya sentrifugal yang akan mendorong air keluar dari pusat menuju arah pinggiran pompanya.

Sehingga pompa Sentrifugal sangat ideal digunakan untuk kebutuhan sistem irigasi, distribusi air domestik, hingga industri pengelolaan air skala besar.

Adapun keunggulan Pompa Sentrifugal yang meliputi tingkat efisiensi tinggi, perawatan yang mudah, serta performanya yang stabil.

Namun, Pompa Sentrifugal tidak cocok digunakan untuk tekanan tinggi, juga tidak cocok untuk pengelolaan cairan kental.

3. Pompa Submersible

Masyarakat lebih mengenal Pompa Submersible dengan sebutan “Pompa Celup”. Ya, hal ini di karenakan pengoperasiannya dilakukan dengan cara di celupkan ke dalam air.

Pompa Submersible

Sehingga ia kerap dipasang di dalam sumur, kolam, atau tangki. Cara kerja Pompa Submersible mampu memindahkan cairan dari kedalaman menuju ke permukaan.

Tentunya Pompa Submersible cocok digunakan untuk kebutuhan air dari sumur dalam, pengalihan air dari kolam dan tangki, serta sistem drainase untuk penanganan banjir.

Keunggulan dari Pompa Submersible ini adalah desainnya yang kompak, sehingga dapat dioperasikan pada area yang sempit.

Akan tetapi, proses pemasangan Pompa Submersible memang tebilang rumit serta memiliki tingkat kedalaman yang terbatas.

Baca juga: Estimasi Biaya Pembuatan Sumur Bor Submersible di Bandung

4. Pompa Jet (Jet Pump)

Pengoperasian pompa jet alias jet pump ini akan menggunakan jet atau nozzle untuk menghasilkan vacuum dan menarik air dari kedalaman.

Pompa Jet terdiri dari dua bagian utama, yaitu nozzle dan diffuser.

Pompa Jet (Jet Pump)

Mengenai sistem kerjanya, air akan ditekan melalui nozzle agar menghasilkan aliran berkecepatan tinggi sehingga membentuk vacuum untuk menghisap air kedalam pompa.

Dengan cara kerja yang seperti demikian, tentu saja Pompa Jet sangat ideal untuk kebutuhan sumur dangkal, sistem pengairan dengan tekanan tinggi, hingga penyedotan dari kedalaman moderat.

Pompa jet memiliki desain yang relatif simple, sehingga tidak memerlukan bagian bergerak yang kompleks.

Meski demikian, energi pompa jet dinilai kurang efisien serta keterbatasan dalam aliran besar.

Baca juga: Lagi Nyari Jenis Parket yang Tahan Air? Ini Dia Rekomendasinya

5. Pompa Peristaltik

Jenis pompa air berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni Pompa Peristaltik alias pompa selang.

Pompa ini memiliki mekanisme peristaltik melalui selang fleksibel yang diperas oleh rol atau sepatu untuk memindahkan cairan.

pompa peristaltik

Sehingga sistem tersebut menyerupai gerakan peristaltik seperti pada sistem pencernaan manusia.

Jenis Pompa Peristaltik biasa digunakan untuk kebutuhan kimia di laboratorium, pengolahan makanan dan minuman, serta sistem pemompaan yang membutuhkan presisi tinggi.

Selain tingkat presisinya yang tinggi, Pompa Peristaltik juga sangat ideal digunakan untuk kebutuhan cairan yang sifatnya sensitif.

Namun, kekurangan dari Pompa Peristaltik ini adalah kapasitasnya yang terbatas, serta bagian selangnya harus diganti secara berkala.

Nah, seperti itulah beberapa jenis pompa air yang tersedia dipasaran, sehingga dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhan.

Scroll to Top