Berbagai Fakta Menarik Tentang Kayu Jati Belanda

kayu jati belanda

Saat ditanya tentang jenis kayu yang memiliki kualitas tinggi, tentu saja pikiran kita akan langsung tertuju pada kayu jati bukan? Ya, hal itu memang benar adanya, bahwa kualitas kayu jati merupakan yang terbaik diantara jenis-jenis kayu lainnya.

Bagaimana tidak, sebab jenis kayu yang satu ini selalu menjadi primadona untuk berbagai kebutuhan interior rumah, mulai dari meja, lemari, tempat tidur, rak, hingga lantai kayu. Tentu saja hal itu membuktikan bahwa kualitas kayu jati benar-benar sangat mumpuni.

Kualitas kayu jati pada umumnya akan dinilai dari beberapa aspek, seperti tingkat kekuatan, tingkat kekerasan, keindahan warna dan pola seratnya. Ada banyak sekali jenis-jenis kayu jati, dan salah satu yang paling populernya adalah kayu jati Belanda.

Nah, secara kebetulan juga pada kesempatan kali ini akan membahas beberapa fakta menarik tentang kayu jati Belanda. Maka dari itu, simaklah baik-baik ulasannya di bawah ini.

Fakta-fakta Menarik Dari kayu Jati Belanda

1. Asal-usul Nama kayu Jati Belanda

asal-usul nama kayu jati belanda

Banyak yang beranggapan bahwa kayu jati Belanda ini berasal dari negara Belanda. Meski kayu jati tumbuh subur di Eropa, ternyata kayu jati Belanda juga tumbuh subur di Jepang dan Indonesia lho. Mungkin, banyak diantara kita yang penasaran dengan asal-usul penamaan kayu jati Belanda tersebut.

Menurut informasi yang didapat, pada zaman dulu orang-orang Belanda di Indonesia menggunakan kayu jati ini untuk membungkus logistik yang akan dikirim ke Eropa. Uniknya lagi, masyarakat Indonesia pada waktu itu menganggap bahwa semua daratan Eropa itu adalah Belanda.

Sehingga tak heran, jenis kayu jati ii pun sering disebut dengan istilah kayu jati Belanda.

2. Bukan Kayu Jati yang Sebenarnya

sebenarnya kayu pinus

Meski namanya adalah kayu jati Belanda, namun sebenarnya kayu tersebut adalah jenis kayu pinus. Nah, kayu pinus inilah yang sering digunakan oleh orang-orang Belanda untuk membungkus paket-paket logistik yang berukuran besar.

Itu sebabnya, mengapa harga kayu jati Belanda jauh lebih murah dari kayu jati yang sebenarnya.

Baca juga : Perbandingan kayu Jati dan Kayu Merbau, Mana yang Lebih Unggul?

3. Jenis-jenis Kayu Jati Belanda

jenis-jenis kayu jati belanda

Seperti yang sudah disebutkan pada ulasan diatas tadi, bahwa kayu jati Belanda tumbuh subur di beberapa negara. Kendati demikian, jenis kayu jati Belanda yang paling populer di industri perkayuan itu adalah jenis pinus radiata dan pinus merkusil.

Jenis kayu pinus tersebut mempunyai nilai ekonomis yang begitu menjanjikan, karena karakteristiknya yang cocok digunakan untuk berbagai kebutuhan interior rumah. Sehingga tak heran, jika pohon pinus yang satu ini dibudidayakan dalam jumlah besar.

4. Karakteristik Kayu Jati Belanda

karakteristik kayu jati belanda

Jika dibandingkan dengan jenis kayu jati yang asli, ternyata tekstur kayu jati Belanda ini jauh lebih lunak. Kendati demikian, bukan berarti juga bahwa kayu jati Belanda tidak memiliki tingkat kekuatan yang baik. Hal itu terbukti, yang mana kayu jati Belanda cukup kuat dan tahan terhadap benturan.

Dinilai dari segi bobotnya, bahkan kayu jati Belanda ini lebih ringan dibanding kayu jati asli maupun jenis kayu lainnya. Begitupun dari segi warnanya, yang mana kayu jati Belanda ini lebih terang dan bertekstur halus.

Ketika ia dibiarkan hingga mencapai usia tua, biasanya akan menghasilkan guritan alami yang begitu cantik dan dapat digunakan sebagai bahan-bahan dasar perabotan tanpa harus diberi sentuhan finishing.

Baca juga : Merk-merk Cat Finishing Kayu Terbaik

5. Kayu yang Multifungsi

kayu jati belanda memiliki sifat multifungsi

Mengingat teksturnya yang agak lunak dan mudah dibentuk, maka tak heran jika kayu jati Belanda ini disebut sebagai kayu yang multifungsi alias serbaguna. Adapun berbagai produk perabotan yang kerap mengandalkan kayu jati Belanda sebagai bahan dasarnya, seperti rak, lemari, tempat tidur, meja, kursi, dan masih banyak lagi.

Dengan tampilan warnanya yang cerah, kayu jati Belanda pun dapat dijadikan permainan palet warna yang menarik serta mudah dipadupadankan dengan material lainnya. Bukan hanya itu, bahkan kayu jati Belanda juga sudah terbukti tahan trhadap serangan rayap lho.

Nah, setelah mengetahui fakta-fakta menarik kayu jati Belanda, mari kita lanjutkan ke pembahasan berikutnya mengenai keunggulan dan kekurangan dari kayu jati Belanda.

Keunggulan kayu jati Belanda

1. Menawarkan Harga yang Relatif Lebih Murah

Keunggulan pertama dari kayu jati Belanda, yakni menawarkan harga yang relatif lebih murah. Itu sebabnya, mengapa kayu jati Belanda hadir sebagai alternatif pengganti kayu jati asli yang memang harganya sangat mahal.

Baca juga : Harga Lantai Kayu Terbaru

Meski harga yang ditawarkannya jauh lebih murah, namun bukan berarti bahwa kualitas dari kayu jati Belanda ini murahan. Ya, seperti yang sudah dijelaskan pada ulasan diatas, yang mana kayu jati Belanda sudah terbukti cukup kuat, tahan benturan, dan tahan terhadap serangan rayap.

2. Memiliki Bobot yang Ringan

Bobot kayu jati Belanda memang lebih ringan dibanding kayu lainnya, sehingga ia kerap diandalkan untuk berbagai kebutuhan produk interior rumah. Alhasil, semua perabotan yang terbuat dari bahan kayu kayu jati Belanda ini mudah diangkat.

3. Ramah Lingkungan

Pada dasarnya, kayu jati Belanda memiliki sifat yang mudah tumbuh dan tidak mengenal musim-musim tertentu. Sehingga tak heran, jika kayu jati Belanda menjadi lebih ramah lingkungan karena mudah digantikan dengan pinus yang lebih muda.

Itu artinya, penggunaan kayu jati Belanda tidak akan merusak habtat alami karena pohon-pohon pinus lainnya akan bermunculan untuk menjaga hutan tetap asri.

4. Tidak Mudah Mengalami Perubahan Bentuk

Biasanya kebanyakan jenis kayu akan mengalami penyuutan dan pemuaian akibat adanya perubahan cuaca. Namun, hal itu tidak akan berlaku untuk kayu jati Belanda karena sifatnya yang mampu mempertahankan bentuk aslinya dalam kurun waktu yang lama.

Kekurangan kayu jati Belanda

1. Membutuhkan Perawatan Khusus

Semua perabotan yang terbuat dari bahan kayu jati Belanda harus diberi perawatan khusus, guna menjaga kualitasnya agar tetap stabil. Dalam hal ini, kita harus memoles furniture kayu jati Belanda tersebut secara rutin sehingga warna aslinya tetap terjaga.

2. Memiliki Kandungan Getah yang Tinggi

kayu jati Belanda memiliki kandungan getah yang cukup tinggi, sehingga hal tersebut dapat mengganggu ketika dilakukan proses penyelesaian akhir. Pasalnya, getah yang belum mengering akan membuat proses penempelan kayunya menjadi tidak sempurna.

Maka dari itu, kayu jati Belanda harus benar-benar kering secara menyeluruh sebelum diolah.

3. Tidak Boleh Diberi Banyak Sambungan

Ketika proses perakitan, sebaiknya jangan terlalu banyak diberi sambungan pada furniture yang terbuat dari bahan kayu jati Belanda. Mengapa demikian? Pasalnya, hal tersebut akan membuat kayunya menjadi longgar dan menimbulkan banyak lubang yang berakhir dengan kerusakan.

Demikianlah ulasan singkat seputar kayu jati Belanda, sehingga bisa kita jadikan sebagai bahan penambah wawasan.

Scroll to Top