Macam-macam Jenis Bahan Rangka Atap

Jenis Bahan Rangka Atap (12)

Jenis bahan rangka atap – Berbicara soal kebutuhan konstruksi bangunan, tentu saja rangka atap merupakan salah satu elemen yang tidak boleh diabaikan.

Hal itu bukan tanpa alasan, karena keberadaan rangka atap menjadi penentu dalam memastikan tingkat kekokohan dan keindahan bangunan.

Untuk fungsinya, rangka ini berperan sebagai penopang beban atap sehingga bisa menciptakan bentuk dan tingkat kekuatan terhadap struktur bangunan rumah.

Namun, rangka atap terdiri dari berbagai jenis bahan dengan karakteristik tersendiri. Berbeda jenis bahan rangka yang digunakan, maka akan berbeda pula tingkat kekuatan yang dimilikinya.

Nah, bagi kamu yang ingin tahu berbagai jenis bahan rangka atap untuk hunian, yuk simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

5 Jenis Bahan Rangka Atap

1. Rangka Atap Bahan Kayu

Memang tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa kayu merupakan salah satu material alami yang selalu menjadi pilihan utama untuk menunjang kebutuhan konstruksi bangunan.

Rangka Atap Bahan Kayu

Pasalnya, ketersediaan bahan kayu tidaklah sulit untuk dijumpai. Bahkan, material kayu juga memiliki sifat fleksibel yang membuatnya mudah diolah serta bobotnya yang relatif lebih ringan dibanding besi.

Akan tetapi, sebagus apapun kualitas material kayu tetap saja terdapat beberapa kelemahannya. Setidaknya ada beberapa permasalahan yang umum terjadi pada material kayu, seperti mengalami pemuaian, penyusutan, serangan hama, perubahan suhu ekstrim, hingga terjadi pengeroposan.

Oleh karena itu, rangka atap yang berbahan kayu membutuhkan perawatan secara berkala agar terhindar dari berbagai permasalahan tersebut.

Baca juga: Harga Balok Kayu Per Meter di Bandung yang Berdasarkan Jenisnya

2. Rangka Atap Bahan Bambu

Dari segi harga, mungkin material bambu lebih murah dibandingkan dengan kayu. Namun, tingkat kekuatan dan ketahanan rangka bambu tidaklah sekuat rangka kayu lho.

Rangka Atap Bahan Bambu

Itu sebabnya, mengapa penggunaan rangka bambu tidak disarankan untuk kebutuhan konstruksi atap yang bobotnya berat.

Sebab bobot rangka bambu yang relatif lebih ringan sehingga tidak mampu menopang beban yang terlalu berat.

Itu artinya, penggunaan rangka bambu hanya cocok diaplikasikan pada konstruksi atap yang berbobot ringan seperti atap dari bahan ijuk maupun jerami kering.

Disisi lain, rangka bambu juga cukup rawan terhadap serangan hama dan kelembaban sehingga harus diberi perawatan khusus.

Dibalik kelemahannya, penggunaan rangka bambu bisa menciptakan suasana alami dan natural ala-ala pedesaan lho.

3. Rangka Atap Bahan Aluminium

Rangka Atap Bahan Aluminium

Selanjutnya ada rangka atap berbahan aluminium yang karakteristiknya terbilang unik. Ya, meskipun bobotnya terbilang cukup ringan, namun rangka aluminium memiliki tingkat ketahanan dan kekuatan yang baik.

Berkat bobotnya yang cenderung ringan, tentunya penggunaan rangka aluminium merupakan pilihan tepat sebagai pengganti rangka baja.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, rangka aluminium memiliki ketahanan terhadap serangan hama, korosi, serta mudah diolah.

Dengan keunggulannya yang sedemikian rupa, maka tak heran jika harga rangka aluminium lebih mahal ketimbang jenis bahan rangka kayu maupun bambu.

Baca juga: Bahas Genteng Keramik Sampai Tuntas

4. Rangka Atap Bahan Baja

 Rangka Atap Bahan Baja

Apakah kamu ingin menciptakan kesan modern pada hunian? Jika iya, maka penggunaan rangka baja ini sangatlah direkomendasikan.

Selain dapat menghadirkan kesan modern, rangka atap berbahan baja juga tahan terhadap serangan hama dan korosi yang membuatnya bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa perawatan khusus.

Meski bertekstur keras dan kokoh, nyatanya bobot rangka baja terbilang cukup ringan. Tentunya hal ini dapat memungkinkan dalam membuat struktur atap yang lebih ramping dan kuat.

Dari segi harga, mungkin rangka baja memang lebih mahal dibandingkan bahan-bahan rangka diatas tadi.

Bagi warga Bandung dan sekitarnya yang ingin membeli material dan peralatan bangunan, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)

5. Rangka Atap Bahan Beton dan Baja (Beton Bertulang)

Rangka Atap Bahan Beton dan Baja (Beton Bertulang)

Dari namanya saja sudah sangat jelas, yang mana rangka ini menggabungkan antara bahan beton dan baja bertulang.

Melalui penggabungan bahan tersebut, tentu saja rangka beton bertulang dapat memberikan ketahanan dan kekuatan yang sangat baik.

Itu sebabnya, mengapa rangka beton bertulang sangat cocok diaplikasikan untuk kebutuhan konstruksi atap dengan bobot yang lebih berat.

Akan tetapi, ada satu kekurangan dari rangka beton bertulang yang harus dipertimbangkan.

Kekurangan rangka atap ini terdapat pada bobotnya yang lebih berat, sehingga memerlukan pondasi yang lebih kuat dan struktur penopang yang solid.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Alat Semprot Hama Serangga

Itu dia beberapa jenis bahan rangka atap yang paling umum digunakan.

Dengan mengetahui masing-masing bahan rangka atap tersebut, tentu saja akan membantumu dalam menentukan pilihan untuk kebutuhan atap hunian.

Scroll to Top