Mengenal Jenis-jenis Alat Semprot Hama Serangga

Jenis Alat Semprot Hama Serangga

Jenis alat semprot hama serangga – Sebagaimana yang sudah diketahui bahwa hama serangga kerap menimbulkan berbagai permasalahan, baik itu dalam bidang pertanian maupun kebutuhan rumah.

Jika tidak segera ditangani, tentu saja dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh hama serangga akan menjadi lebih parah.

Dalam mengatasi hama serangga, tentu saja membutuhkan sebuah alat penyemprot untuk memudahkan pekerjaan.

Namun, alat semprot hama terdiri dari berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda lho.

Nah, untuk mengetahui lebih jelasnya lagi mengenai jenis-jenis alat semprot hama serangga, yuk simak saja langsung ulasannya di bawah ini.

5 Jenis Alat Semprot Hama Serangga

1. Sprayer Tangan

Sprayer Tangan

Ini dia salah satu jenis alat semprot hama serangga yang memang paling umum digunakan untuk kebutuhan penyemprotan skala kecil hingga menengah.

Umumnya, Sprayer Tangan tampil dengan bentuk menyerupai tangki yang bisa diisi pestisida maupun bahan kimia lainnya.

Selain itu, Sprayer Tangan juga dilengkapi dengan nozzle yang bisa disesuaikan untuk pengaturan pola penyemprotan.

Penggunaan Sprayer Tangan biasa dilakukan secara manual dengan cara mengangkat, kemudian menyemprotkan pestisida atau insektisida ke area-area yang dianggap menjadi sarang hama.

Itu sebabnya, mengapa Sprayer Tangan sangat ideal digunakan untuk kebutuhan pertanian maupun kebutuhan dalam rumah.

Baca juga: Rekomendasi Merk Obat Hama Kayu Terbaik & Daftar Harganya

2. Sprayer Dorong

Sprayer Dorong ini bisa dibilang sebagai hasil upgrade dari jenis sprayer tangan. Hal itu bukan tanpa alasan, karena Sprayer Dorong memiliki ukuran yang lebih besar dengan daya semprot yang lebih kuat dibanding sprayer tangan.

Sprayer Dorong

Bukan hanya itu, Sprayer Dorong juga dilengkapi dengan roda dan pegangan yang dapat memudahkanmu untuk mendorong alatnya saat menyemprotkan larutan kimia ke area yang luas.

Dengan ukuran tangki yang lebih besar, tentu saja Sprayer Dorong dapat menampung larutan kimia dalam jumlah yang lebih banyak pula.

Menariknya lagi, ada beberapa tipe Sprayer Dorong yang dilengkapi dengan pompa otomatis sehingga dapat memudahkan penggunaan sekaligus meningkatkan efisiensi kebutuhan larutan kimia.

3. Foggers

Foggers

Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan istilah foging bukan? Ya, istilah foging itu sendiri berasal dari alat semprot yang bernama Foggers.

Alat ini bekerja dengan cara menghasilkan asap atau kabut yang memiliki aroma cukup menyengat. Itu sebabnya, dalam penyemrotan foging harus dilengkapi dengan masker.

Sehingga alat Foggers sangat efektif dalam mengendalikan hama, serangga, hingga penyakit tanaman di area yang sulit terjangkau oleh alat semprot biasa.

Alat Foggers merubah cairan pestisida atau insektisida menjadi asap yang menyebar merata ke udara, serta bisa menempel pada permukaan.

Akan tetapi, pastikan bahwa penggunaan pestisida maupun obat hamanya jangan sampai berlebihan. Pasalnya, hal tesebut bisa berdampak negatif terhadap lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Berikut Cara Simple yang Ampuh Mengusir Kutu Kayu Dari Rumah

4. Sprayer Udara

Sprayer Udara

Pada umumnya, Sprayer Udara kerap digunakan untuk kebutuhan penyemprotan hama pada lahan pertanian yang sangat luas.

Sesuai dengan namanya, alat semprot ini akan menyebarkan pestisida dari udara melalui pesawat terbang yang berukuran kecil.

Sprayer Udara dibekali dengan tangki pesitisa yang besar, serta terdapat sistem penyemprotan yang bisa disesuaikan untuk aplikasi udara.

Namun, ada satu hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menggunakan Sprayer Udara untuk kebutuhan penyemprotan hama di lahan pertanian.

Pasalnya, biaya operasional dengan menggunakan Sprayer Udara cenderung lebih mahal ketimbang alat semprot hama lainnya lho.  

5. Sprayer Otomatis

Jenis alat semprot hama berikutnya yang menarik untuk dibahas, yakni berupa Sprayer Otomatis. Alat semprot ini dilengkapi dengan sensor serta kontrol otomatis, sehingga dapat mengatur penyemprotan pestisida dan insektisida secara otomatis.

Sprayer Otomatis

Pada umumnya, Sprayer Otomatis akan dipasang di atas kendaraan maupun struktur yang tetap di lahan pertanian.

Bahkan yang lebih hebatnya lagi, Sprayer Otomatis bisa kamu program sendiri untuk penyemprotan pestisida secara terjadwal yang sesuai dengan berbagai faktor, seperti suhu, kelembaban, hingga kepadatan hama.

Sehingga tak heran jika penggunaan Sprayer Otomatis mampu meningkatkan efisiensi kebutuhan pesitisida, sekaligus mengurangi risiko paparan dari pestisidanya.

Baca juga: Memahami Jenis-jenis Kuas Cat Tembok

Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menyemprot Hama Didalam Rumah

1. Pahami Jenis Hama

Sebelum melakukan penyemprotan obat hama, pastikan dulu jenis hama atau serangga yang menjadi sumber masalahnya.

Hal ini sangatlah penting, karena setiap jenis hama serangga memerlukan pendekatan yang berbeda dalam pengendaliannya.

Apabila jenis hama serangganya sudah diketahui, maka pilihlah pestisida yang sesuai. Dengan kata lain, pilih pestisida yang aman namun efektif unntuk jenis hama serangganya.

Selain itu, kamu juga jangan sampai lupa untuk membaca label yang tertera agar mengetahui seberapa dosis yang dianjurkan, cara penggunaan, hingga langkah-langkah yang harus dilakukan.

Bagi warga Bandung dan sekitarnya yang ingin membeli material dan peralatan bangunan, segera hubungi nomor 0811 2075 500 (Hendi)

2. Cek Keamanan Dalam Rumah

Sebelum menyemprotkan pestisida, sebaiknya tutup makanan, minuman, hingga peralatan memasak dengan menggunakan penutup yang rapat.

Selain itu, tutup juga semua peralatan elektronik dan suruh semua anggota keluarga untuk keluar rumah sebentar selama proses penyemprotan pestisida.

Bila perlu, tutup pula saluran ventilasi dan area sirkulasi udara lain guna mencegah masuknya pestisida kedalam rumah secara berlebihan.

Untuk mendaptkan perlindungan yang maksimal, gunakanlah berbagai perelengkapan keamanan lainya seperti masker, sarung tangan, dan pakaian khusus agar tidak bersentuhan langsung dengan pestisida.

Baca juga: Seperti Inilah Cara Alami yang Ampuh Mengusir Tikus di Rumah

3. Aplikasikan Pestisida Dengan Tepat

Dalam proses penyemprotan, pastikan kamu telah mengikuti petunjuk penggunaan pestisidanya dengan tepat.

Campurkan pestisida dengan takaran dan dosis yang dianjurkan, serta gunakanlah alat semprotnya dengan benar.

Kamu harus menyemprotkan pestisida secara merata ke area yang sering dilalui oleh hama serangga, serta bagian-bagian yang memang menjadi tempat persembunyiannya.

4. Prioritaskan Keamanan dan Keselamatan

Selama kegiatan penyemprotan, penting bagi kamu untuk mengutamakan keamanan dan keselamatan diri sendiri maupun anggota keluarga lainnya.

Pastikan untuk menghindari kontak langsung dengan pestisida, serta jangan menyentuh area rumah yang baru disemprot sebelum pestisidanya benar-benar kering.

Apabila proses penyemprotan sudah selesai, bersihkan alat semprot dengan benar dan simpan pesitisida di area yang jauh dari jangkauan anak-anak ataupun hewan peliharaan.

Selain itu, disarankan juga bagi kamu untuk mencuci tangan dan mandi setelah penyemprotan agar terhindar dari risiko paparan pestisida.

5. Cek Hasil Penyemprotan Secara Menyeluruh

Penting bagi kamu untuk mengecek hasil penyemprotan dalam beberapa hari ke depan. Perhatikan apakah jumlah hama serangganya berkurang, dan apakah penyemprotannya harus dilakukan ulang.

Bila diperlukan, lakukan penyemprotan ulang yang sesuai dengan petunjuk penggunaan pestisida. Disisi lain, pertimbangkan juga untuk melakukan tindakan pencegahan dalam jangka panjang.

Seperti menjaga kebersihan rumah dan lingkungan, hingga menggunakan metode pengendalian hama alternatif yang dirasa lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan alat perangkap dan bahan alami lainnya.

Nah, itulah beberapa hal penting yang harus kamu ketahui saat hendak menyemprot hama di dalam rumah.

Scroll to Top